Sabtu, 18 Maret 2017

PERKEMBANGAN BENTUK KERJASAMA DAN PERAN INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL

                                                    KATA PENGANTAR

          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah dan nikmat-Nya sehingga makalah  perkembangan kerjasama dan peran indonesia dalam dunia internasional dapat selesai dalam waktu yang tepat
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial  dengan tujuan agar siswa dan sisiwi  memahami dan mengetahui materi dari makalah tersebut.
          Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial yang senantiasa mendampingi dan membimbing kami dalam penyusunanan makalah ini. Tak lupa kami mengucapkan segenap rasa terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangatnya kepada kami.
          Tentunya makalah ini masih jauh dari kata sempurna , saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
          Akhirnya, semoga makalah ini bisa menjadi referensi dalam pembelajar ilmu penegtahuan sosial di dalam kelas.



                                                                                      
                                                                              soppeng, februari 2016


                                                                                                
                                                                                                    penyusun
                                                                                                                                     




                                                            
                                                       DAFTAR ISI                                       
                                                                                                           hal
Daftar isi…………………………………………………………………….............. i
kata pengantar .............................................................................................................ii
 PENDAHULUAN .....................................................................................................1
           A. Latar belakang ..........................................................................................,.1
           B. Rumusan masalah .......................................................................................1
           C. Tujuan  ........................................................................................................1

 BAB 15  PERKEMBANGAN BENTUKKERJASAMA DAN PERAN INDONESIA DI DUNIAINTERNASIONAL.........................................................................................2
          A. Konfrensi asia- afrika ............................................................................... 2-3
          B. Peran indonesia konferensi asia-afrika (KAA)..............................................3
          C. Keanggotaan indonesia kepada PBB ........................................................ 4-5
          D. Gerakan non blok.......................................................................................... 6  
          E. perkembangan ASEAN………………......................…….………,….…….7
          F. latar belakang berdirinya ASEAN………………………………...……...…7
          G. sejarah berdirinya ASEAN ……………………………………...……,...…8
          H. struktur organisasi ASEAN……………………………………....,………..9
           I. bentuk kerjasama dengan ASEAN………………………………….,…….10
           J. Peran Indonesia dalam ASEAN………………………………...,…..…….11
 
 PENUTUP................................................................................................,................12
          A. Kesimpulan .................................................................................,..............12
          B. Saran ........................................................................................,..................12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................13   
                                          






                                                                                                                                   i
                           
                                                 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
          Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
           Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Pada dasarnya di dunia ini banyak dikenal berbagai macam organisasi. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara. Satu-satunya organisasi yang demikian adalah Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan kedua negara, seperti Lembaga Persahabatan Indonesia-Amerika (LPIA), Persahabatan Indonesia-Malaysia, dan lain-lain.
B.     Rumusan Masalah
1.      apa peran indonesia di dunia internasional  ?
2.      perkembangan asean  ?
C.    Tujuan
          Untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan bentuk kerjasama dan peran indonesia di dunia internasional dan untuk mengetahui organisasi apa saja yang ada di dalam kerjsama tersebut


1
               
                                                     
PERKEMBANGAN BENTUK KERJASAMA DAN PERAN INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL
1. Peran indonesia di dunia internasional                                             
A.  Konferensi Asia Afrika                             
  1.LatarbelakangKonferensiAsiaAfrika
           KAA adalah pertemuan antara negara-negara benua Asia dan Afrika.          Indonesia merupakan pemrakarsa penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA). Negara-negara tersebut berkumpul untuk menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya adalah untuk mewujudkan perdamaian dunia. KAA diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. KAA merupakan salah satu wujud politik bebas aktif Indonesia dalam tingkat internasional, KAA merupakan salah satu upaya mewujudkan perdamaian dunia. KAA menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain sebagai berikut.
1.      Memajukan kerja sama antarnegara di kawasan Asia dan Afrika    dalam                           bidang social, ekonomi dan kebudayaan
2.      Menyerukan kemerdekaan Aljazair, Tunisia, dan Maroko dari penjajahan Perancis.
3.      Menuntut pengembalian Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia dan Aden kepada Yaman.
4.      Menentang diskriminasi dan kolonialisme.
5.      Ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian di dunia.
                Bangsa-bangsa di Asia dan Afrika merasa senasib dan sepenanggungan. Bangsa-bangsa tersebut pernah dijajah oleh bangsa dari negara lain. Selain itu, dengan adanya perang dingin ditandainya ada dua blok, yaitu blok barat yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dan blok timur dipelopori oleh Uni Soviet. Perasaan senasib sepenanggungan dan persaingan dari kedua blok tersebut yang melatar belakangi timbulnya konferensi Asia Afrika yang dipelopori oleh Indonesia.
    2. Konferensi Asia Afrika yang dicetuskan oleh Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo dimulai oleh Konferensi Kolombo yang biasa disebut Konferensi Pancanegara I. Selanjutnya Konferensi Bogor yang disebut Konferensi Pancanegara II.
2
  2 
                                                                
        3. Konferensi Kolombo berlangsung pada tanggal 28 April hingga 2 Mei 1954       .     diikuti oleh 5 negara, yaitu Indonesia, India, Pakistan, Birma dan Srilangka
Ø     Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo.
Ø    India diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawaharlal Nehru.
Ø    Birma diwakili oleh Perdana Menteri Unu.
Ø    Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Muhammad Ali Jinnah.
Ø    Srilanka diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala.
4.  Konferensi Bogor yang dihadiri 5 negara seperti Konferensi Kolombo,     
     dilaksanakan pada tanggal 28-31 Desember 1954. Tujuan konferensi tersebut                                                                                                                                
     untuk persiapan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika. Hasil keputusan
     Konferensi Bogor (Pancanegara II) adalah sebagai berikut:

    Konferensi Asia Afrika I akan dilaksanakan di Bandung pada bulan April 1955.
1.      Penetapan peserta yang akan diundang.
2.      Lima negara yang hadir pada Konferensi Bogor ditetapkan sebagai negara sponsor Konferensi Asia Afrika.
          Adapun susunan pengurus dalam KAA, adalah sebagai berikut.
a.       Ketua : Mr. Ali Sastromijoyo
b.      Ketua Komite Ekonomi : Prof. Ir Rooseno
c.       Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Muh Yamin
d.      Sekretaris Jenderal KAA : Roeslan Abdulgani
          Peran bangsa Indonesia dalam KAA adalah sebagai pelopor, tuan rumah, penyelenggara, dan ketua penyelenggara. KAA menetapkan keputusan yang dikenal dengan nama Dasasila Bandung.
    

  B.  Peranan Indonesia Dalam Konferensi Asia Afrika (KAA)
         Ide pelaksanaan KAA dari Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo. Peranan Indonesia dalam menggelar Konferensi direstui oleh negara-negara sponsor yaitu India, Pakistan, Birma dan Srilangka.
        Setelah mengadakan persiapan dengan diadakannya Konferensi Kolombo dan Konferensi Bogor, maka Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah. KAA diadakan pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Pada saat itu, Ir. Soekarno diminta untuk membuka KAA dan memberikan sambutan.
        Pidato beliau menyatakan bahwa bangsa di Asia Afrika berbeda-beda, tetapi mempunyai nasib yang sama, yaitu sama-sama menderita akibat dijajah bangsa barat. Oleh karena itu, Ir. Soekarno berperan pada bangsa di dunia untuk menyatukan dan memperkokoh perdamaian dunia.
        Pidato Ir. Soekarno dsambut hangat oleh negara peserta KAA. GAgasan yang diutarakan, akhirnya diterima baik leh negara yang hadir. Ali Sastroamijoyo terpilih sebagai ketua Konferensi, sementara sekretaris jenderalnya juga dari Indonesia, yaitu Ruslan Abdulgani.

3
C.  Keanggotaan Indonesia dalam PBB
          Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) merupakan organisasi yang menghimpun negara-negara didunia. PBB didirikan oleh empat negara besar, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan China. PBB dibentuk untuk membuat tatanan duniamenjadi lebih baik dan lebih damai, terbebas dari peperangan dan permusuhan. Organisasi ini bermarkas di kota New York, Amerika Serikat. Sampai saat ini, anggota PBB berjumlah 191 negara. Jadi, hampir seluruh negara di dunia telah menjadi anggota PBB. Semua negara yang menjadi anggota PBB memiliki kedudukan yang sama. Negara besar maupun kecil, baik kaya atau miskin, semuanya memilliki hak dan kewajiban yang sama terciptanya perdamaian dunia
          Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Fransico, Amerika Serikat dengan tujuan sebagai berikut:
1.                  Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2.                  Mempererat hubungan persaudaraan bangsa-bangsa.
3.                  Mengadakan kerjasama internasional untuk memecahkan masalah   ekonomi, social kebudayaan dan kemanusiaan
4.                  Menanamkan rasa hormat terhadap hak-hak manusia dan  kemerdekaan.

5.                   Menjadi pusat penyesuaian tindakan bangsa-bangsa guna mencapai tujuan bersama.
                  
                    Indonesia mulai masuk PBB tanggal 28 September 1950 menjadi anggota ke-60. Alasannya karena tujuan PBB seiring dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945.
Peran PBB bagi tegaknya kedaulatan Indonesia, yaiutu PBB menjadi perantara Indonesia dan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949.                                                          Hasilnya, kerajaan Belanda mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia. PBB juga berperan penting dalam kembalinya Irian Barat (sekarang Papua) ke pangkuan Indonesia tahun 1963. PBB berhasil mendesak Belanda untuk mengembalikan Papua ke Indonesia.
Peran Indonesia bagi PBB selama menjadi anggota adalah Indonesia berperan aktif dalam misi-misi perdamaian yang dilakukan Dewan Keamanan (DK) PBB. Indonesia ikut mengirim kontingen pasukan Garuda untuk turut memelihara perdamaian dunia.
Berikut merupakan keikutsertaan Indonesia dalam misi-misi perdamaian yang dilakukan bersama PBB.




4
1.                  Pasukan Garuda I bertugas di wilayah Gaza dan Sinai di timur Tengah dari bulan Januari 1957 hingga September 1957 untuk mengawasipenarikan mundur pasukan Israel.            
2.                  Pasukan Garuda II bertugas di Kongo (Zaire) dari     bulan   September 1960 hingga Mei 1961 untuk menyelesaikan perang saudara.
3.                  Pasukan Garuda III bertugas di Katanga, Zaire dari bulan Desember 1963 hingga Agustus 1964 untuk menyelesaikan perang saudara.
4.                  Pasukan Garuda IV bertugas di Vietnam Selatan dari bulan Januari 1973 hingga Agustus 1973 untuk mengawasi gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang.
5.                  Pasukan Garuda V bertugas di Vietnam Selatan dari bulan Agustus 1973 hingga April 1974 untuk mengawasi gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang.
6.                  Pasukan Garuda VI bertugas di Timur Tengah dari bulan Desember 1973 hingga Septeember 1974 untuk mengawasi gencatan senjata antara Mesir dan Israel.
7.                  Pasukan garuda VII bertugas di Vietnam Selatan dari bulan April 1974 hingga September 1974 untuk mengawasi gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang.
8.                  Pasukan Garuda VIII bertugas di Sinai, Timur Tengah dari bulan September 1974 hingga Oktober 1979 untuk mengawasi gencatan senjata antara Mesir dan Israel.
9.                  Pasukan Garuda IX bertugas di wilayah Irak pada tahun 1988 untuk menjaga keamanan dan mengawasi gencatan senjata perang Iran-Irak.
10.              Kontingen Kepolisian RI bertugas di Namibia, Afrika pada tahun 1989 untuk membantu PBB mengawasi pelaksanaan pemilihan umum
11.              Pasukan Garuda XI bertugas di Kamboja pada tahun 1991 untuk mengawasi gencatan senjata dan keamanan serta ketertiban.
12.              Pasukan Garuda XII bertugas di Kamboja pada tahun 1992 untuk menciptakan ketertiban dan mengawasi pelaksanaan pemilihan umum.
      

5

D.      Gerakan Nonblok
          Gerakan Nonblok merupakan gerakan untuk tidak memihak salah satu blok kekuatan didunia. Pendirian organisasi ini berperan dalam meredam ketegangan dunia. Keberadaan  organisasi ini dapat membendung perluasan dari kedua blok yang berseteru. Gerakan ini diikuti oleh sejumlah negara termasuk Indonesia.     Oleh karena itu, peranan Indonesia dalam organisasi ini cukup penting.
          Pada tahun 50-an masih banyak negara di Asia dan Afrika yang belum merdeka. Bangsa-bangsa dari negara-negara yang belum merdeka tersebut berjuang melawan penjajahan di negaranya masing-masing. Oleh karena itu, bangsa Indonesia yang sudah merasakan sengsaranya hidup dijajah, berupaya membantu perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika tersebut.
          Indonesia bersama negara-negara India, Mesir, Ghana, dan Yugoslavia membentuk Gerakan Nonblok. Nonblok berarti, blok yang tidak menjadi anggota negara-negara blok barat ataupun blok timur.
           Pada tahun 1961, jumlah negara yang bergabung dalam Gerakan Nonblok baru 25 negara. Namun pada tahun 1995, jumlahnya meningkat menjadi 113 negara. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) diselenggarakan di berbagai kota dunia yang negaranya menjadi anggota Nonblok. Perhatikan tabel berikut.
KTT
TAHUN
KOTA
NEGARA
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
1961
1964
1970
1973
1976
1979
1983
1986
1989
1992
1995
BEOGRAD
KAIRO
LUSAKA
ALIJIR
KOLOMBO
HAVANA
NEW DELHI
HARERE
BEOGRAD
JAKARTA
CARTAGENA
YUGOSLAVIA
MESIR
ZAMBIA
ALJAZAIR
SRI LANKA
KUBA
INDIA
ZIMBABWE
YUGOSLAVIA
INDONESIA
KOLOMBO

         Tujuan GNB antara lain sebagai berikut.
1.                  Mengembangkan solidaritas antara sesame negara   berkembang dalam mencapai persamaan, kemakmuran dan kemerdekaan
2.                  Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perseteruan antara Blok Barat dengan Blok Timur.
3.                  Berusaha membendung pengaruh buruk, baik dari Blok Barat maupun Blok Timur.
           Peran Indonesia dalam GNB sangatlah besar dan penting. Indonesia merupakan salah satu negara penggagas berdirinya GNB. Indonesia sukses menggelar KTT X GNB di Jakarta. Selain itu Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991. Pada waktu itu kawasan tersebut dilanda peperangan antar etnis
6

2.PERKEMBANGAN ASEAN
A. Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia

           ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN sekarang beranggotakan 10 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Dasar berdirinya ASEAN adalah Deklarasi Bangkok yang dicetuskan pada tanggal 8 Agustus 1967.




B. Latar Belakang Berdirinya ASEAN

           ASEAN merupakan organisasi negara-negara di Asia Tenggara yang tidak membedakan sistem politik dan ideologi. Ide dasar pembentukan ASEAN adalah kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya. Namun, dalam perkembangannya organisasi ini bertekad menjamin stabilitas dan keamanan tanpa campur tangan bangsa asing. Berdirinya ASEAN dilatarbelakangi adanya persamaan di antara negara-negara Asia Tenggara. Berikut ini persamaan-persamaan tersebut.

a. Persamaan letak geografis di kawasan Asia Tenggara.
b. Persamaan budaya yakni budaya Melayu Austronesia.
c. Persamaan nasib dalam sejarahnya yaitu sama-sama sebagai negara bekas  
    dijajah oleh bangsa asing.
d. Persamaan kepentingan untuk menjalin hubungan dan kerja sama di bidang
    ekonomi, sosial, dan budaya.
          
             Pendirian ASEAN juga dilatarbelakangi oleh kesamaan sikap yang nonkomunis, mengingat komunis telah menimbulkan ketidakstabilan dalam negeri masing-masing negara.                    












7
C. Sejarah Berdirinya ASEAN

           Sebelum berdiri ASEAN, ada dua organisasi yang mengantarkan pembentukan ASEAN. Kedua organisasi tersebut adalah ASA dan Maphilindo.
a. ASA (Association of Southest Asia), dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok
    tahun 1961 antara Malaysia, Thailand, dan Filipina
 b. Maphilindo yang beranggotakan Malaysia, Filipina, dan Indonesia pada tahun
     1963.
       
          Berdiri di tengah dekolonisasi Inggris yang kurang memuaskan Indonesia dan Filipina mengenai penggabungan Kalimantan Utara ke dalam Malaysia. Akhirnya kedua organisasi diganti dengan ASEAN tahun 1967 setelah terjadi perubahan yang dramatis di Indonesia akibat peristiwa G 30 S /PKI tahun 1965. Berdirinya ASEAN ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok oleh lima menteri luar negeri negara-negara di Asia Tenggara. Berikut ini kelima menteri luar negeri tersebut.
a. Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia.
b. Tun Abdul Razak, Wakil Perdana Menteri/Menteri Pembangunan Nasional
     Malaysia.
c. S. Rajaratnam, Menteri Luar Negeri Singapura.
d. Narsisco Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina.
e. Thanat Koman, Menteri Luar Negeri Thailand. 
   
          ASEAN sebagai organisasi memiliki tujuan berikut.
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
c. Meningkatkan kerja sama dengan saling membantu di bidang ekonomi, sosial
    budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
d. Bekerja sama dalam meningkatkan pertanian dan industri, perluasan
    perdagangan, penyempurnaan fasilitas komunikasi dan mempertinggi taraf  
    hidup rakyat masing-masing negara.
e. Meningkatkan pengkajian wilayah Asia Tenggara.
f. Memelihara kerja sama yang erat dan berguna dengan organisasi internasional
    dan regional lainnya.











8
D. Struktur Organisasi ASEAN

          Terdapat perbedaan tentang struktur organisasi ASEAN antara sebelum dan sesudah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Bali tahun 1976. Perbedaan tersebut dapat dijelaskan pada uraian di bawah ini. Lihat tabel 14.6.

http://www.crayonpedia.org/wiki/images/9/99/Peran_LI_RI_Internasional_17.jpg 












9

E. Bentuk Kerja Sama dalam ASEAN
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/5/56/Peran_LI_RI_Internasional_18.jpg            Kerja sama negara-negara Asia Tenggara dalam ASEAN meliputi segala aspek kehidupan, yaitu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Berikut ini bentuk-bentuk kerja sama ASEAN. Lihat tabel 14.7.







































10




F.  Peran indonesia dalam ASEAN

          Peran Indonesia sangat menonjol dalam organisasi ASEAN. Berikut ini beberapa contoh menunjukkan peran penting yang dilakukan oleh Indonesia dalam ASEAN.:

a.       Indonesia sebagai salah satu negara pelopor dan ikut menandatangani Deklarasi. Bangkok yang menandai berdirinya ASEAN
b.      Indonesia beberapa kali dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan KTT  
c.       Indonesia secara aktif ikut menyempurnakan struktur organisasi ASEAN ketika KTT di Bali tahun 1976.
d.      Memainkan peran yang aktif dalam penyelesaian masalah di Kamboja. Indonesia menyelenggarakan Jakarta Informal Meeting (JIM) tahun 1988. Pertemuan ini dilanjutkan dengan Konferensi Internasional di Paris tahun 1989 yang diketuai bersama antara Prancis dan Indonesia (diwakili Ali Alatas). 
e.        Sekretariat tetap ASEAN ditetapkan di Jakarta, dan Letnan Jenderal Hartono Dharsono menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN yang pertama
f.        Ikut aktif membantu menyelesaikan masalah Moro di Filipina. Sampai tahun 2007, ASEAN telah menyelenggarakan KTT sebanyak 13 kali. Lihat tabel 14.8
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/e/e3/Peran_LI_RI_Internasional_20.jpg



1

PENUTUP
A. Kesimpulan
           Hubungan   dan   kerjasama   antar   bangsa   muncul   karena   tidak   meratanya   pembagian kekayaan   alam   dan   perkembangan   industri   di   seluruh   dunia   sehingga   terjadi   saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda.Karena hubungan dan kerjasama ini  terjadi   terus   menerus,   sangatlah   penting   untuk   memelihara   dan   mengaturnya   sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia.
           ASEAN merupakan organisasi negara-negara di Asia Tenggara yang tidak membedakan sistem politik dan ideologi. Ide dasar pembentukan ASEAN adalah kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya. Namun, dalam perkembangannya organisasi ini bertekad menjamin stabilitas dan keamanan tanpa campur tangan bangsa asing. Berdirinya ASEAN dilatarbelakangi adanya persamaan di antara negara-negara Asia Tenggara. Berikut ini persamaan-persamaan tersebut.
           Serta KAA adalah pertemuan antara negara-negara benua Asia dan Afrika. Indonesia merupakan pemrakarsa penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA). Negara-negara tersebut berkumpul untuk menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya adalah untuk mewujudkan perdamaian dunia.

B.saran
        Kepada teman teman yang telah membaca makalah ini.  saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan karna tentunya makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan dengan adanya saran dari teman teman makalah kami akan menjadi lebih bagus dan akhirnya makalah ini dapat menjadi referensi pembelajaran ilmu pengetahuan sosila di dalam kelas







12




DAFTAR PUSTAKA

http://deviapriyanti158.blogspot.com
http://pubdok-sumedang.blogspot.com
http://mayka-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-59445-PIHI-Sejarah
%20Perkembangan%20Ilmu%20Hubungan%20Internasional.html
http://anggreita-shaskia-fisip12.web.unair.ac.id/artikel
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_luar_negeri
http://dhienasicewecute.blogspot.com/
∙ http://pyonk2pyonk.blogspot.com/
∙ Lks Modul Kewarganegaraan, Tim edukasi HTS








PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT SECARA TERPADU

KATA PENGANTAR             Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syuku...